Selasa, 26 Juni 2012

MAKALAH


MAKALAH ILMU PENDIDIKAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI ALAT BANTU DALAM MENINGKATKAN SUATU PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI ALAT BANTU DALAM MENINGKATKAN SUATU PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

I. Pengertian Media Pengajaran
Media pembelajaran itu pada umumnya adalah merupakan suatu alat Bantu. Dan sering ditemmukan semacam kebingungan atau kerancuan dalam penggunaan istilah pendidikan dan pengajaran. Ada orang berpendapat bahwa pendidikan tidak sama dengan pengajaran dan ada juga yang berpendapat pendidikan lebih luas dari pengajaran. Ada juga yang mengatakan pendidikan adalah suatu usaha pengembangan aspek rohani manusia sedangkan pengajaran aspek jasmani dan akal saja.
Setelah penulis menelaah berbagai media (buku sumber) terdapat beberapa penelitian media pengajaran diantaranya:

(a) Pengajaran : Hanyalah salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pendidikan dalam mendidik anak didiknya.
Disekolah – sekolah sekarang, tak pelak lagi, usaha pengajaran inilah yang semakin menonjol dan ditonjolkan, disertai semakin sedikitnya usaha – usaha lain. Bila usaha – usaha selain pengajaran amat kurang dilakukan di sekolah, kiranya dapat diduga hasil pendidikan tidak akan sempurna, yang mana artinya pendidikan tidak akan berhasil dalam mengembangkan anak didik secara utuh dan maksimal
(b) Pengajaran : Yakni merupakan suatu benda, alat. Metoda untuk membantu meningkatkan efektifitas seorang guru dengan siswa dalam suatu proses belajar mengajar
 

II. Tujuan Media Pengajaran
Pada jalan pengajaran murid – murid akan aktif belajar dan guru bertindak sebagai pembimbing belajar langkah demi langkah, yaitu dari frame satu ke frame selanjutnya, sampai terbentuk pola tingkah laku sebagaimana dikehendaki Tujuan Pengajaran (TIK), dari konsep inilah dikembangkan metode pengajaran berprogram apabila ditinjau lebih dalam lagi tujuan dari penggunaan media itu adalah untuk mempermudah dan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat mendorong suatu motivasi belajar dan juga akan lebih bervariasi / tidak monoton sehingga akan lebih jelas maknanya dan mudah untuk dipahami oleh para siswa didik

III. Syarat – Syarat Pemilihan Media Pengajaran
Di dalam memilih bahan pengajaran itu konsep yang harus diterapkan guru adalah bahwa tugas guru bukanlah mengajarkan pengetahuan, tugas guru bukanlah mengajarkan isi buku atau bab dari buku melainkan tugas guru itu sebenarnya adalah untuk mencapai tujuan pengajaran, ini berarti pemilihan media pengajaran sangatlah penting untuk perumusan tujuan media pengajaran
Dan untuk mengetahui syarat – syarat pemilihan media pengajaran itu kita lihat dulu rencana untuk menyampaikan suatu pengajaran yang mana diantaranya:
(a) Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan individu dan lainnya
(b) Tujuan yang hendak di capai; jika tujuannya pebinaan daerah kognitif maka metode drill lunang tepat digunakan
(c) Metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain jangkauan suara guru
(d) Alat – alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan
(e) Kemampuan
 
Sedangkan syarat – syarat pemilihan media pengajaran itu diantaranya:
(a) Suatu proses media harus sesuai dengan apa yang akan disampaikan
(b) Suatu bahan kajian harus termasuk konsep media
 
(c) Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang mana akan disampaikan
(d) Meia pengajaran yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan kemampuan para siswa didik
(e) Konsep dalam menentukan media harus berdasarkan materi yang disampaikan

IV. Media Pengajaran Sebagai Alat Untuk Meningkatkan
Apabila ditinjau lebih dalam tentang media pengajaran itu yaitu terwujudnya tujuan itu, pada umumnya para guru sudah puas apabila para pelajar sudah dapat menguasai media pengajaran. Apabila hal ini berjalan terus maka akan menimbulkan suatu proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Agar para pelajar mampu mengembangkan suatu media pengajaran yang diteimanya dari guru, ada berbagai faktor yang harus di rubah dan dikembangkan dalam dunia pendidikan dan pengajaran, salah satu faktor yang dimaksud adalah perubahan dan pengembangan serta pemakaian metode media pengajaran dalam mendidik dan mengajar.
Media pengajaran sebagai alat untuk meningkatkan pengajaran adalah sesuatu media pengajaran yang mana segala kegiatannya itu menuntut keaktifan pelajar lebih banyak (atau seimbang) dari keaktifan guru digolongkan ke dalam media pengajaran yang modern. Maka dari itu dengan pengajaran sangatlah berperan sekali terhadap kegiatan pengajaran dalam dunia pendidikan dikarenakan dengan adanya media pengajaran dalam dunia pendidikan berguna untuk meningkatkan pengajaran baik bagi guru pendidik maupun anak didiknya.

V. Kesimpulan
Pengertian dari media pengajaran yakni merupakan suatu benda, alat, metode untuk membantu meningkatkan efektifitas seorang guru dengan siswa dalam suatu proses belajar sedangkan tujuan penggunaan media pengajaran yaitu untuk mempermudah dan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat mendorong suatu motivasi belajar dan juga akan lebih bervariasi / tidak monoton sehingga akan lebih jelas maknanya dan mudah untuk dipahami oleh para siswa didik.


BAHASA INGGRIS PROPESI


Ordinal Numbers from 1 through 1,000,000
1
st
first
11
th
eleventh
21
st
twenty-first
31
st
thirty-first
2
nd
second
12
th
twelfth
22
nd
twenty-second
40
th
fortieth
3
rd
third
13
th
thirteenth
23
rd
twenty-third
50
th
fiftieth
4
th
fourth
14
th
fourteenth
24
th
twenty-fourth
60
th
sixtieth
5
th
fifth
15
th
fifteenth
25
th
twenty-fifth
70
th
seventieth
6
th
sixth
16
th
sixteenth
26
th
twenty-sixth
80
th
eightieth
7
th
seventh
17
th
seventeenth
27
th
twenty-seventh
90
th
ninetieth
8
th
eighth
18
th
eighteenth
28
th
twenty-eighth
100
th
one hundredth
9
th
ninth
19
th
nineteenth
29
th
twenty-ninth
1,000
th
one thousandth
10
th
tenth
20
th
twentieth
30
th
thirtieth
1,000,000
th
one millionth














Form
Spelling of Ordinal Numbers
Just add th to the cardinal number:
  • four - fourth
  • eleven - eleventh
Exceptions:
  • one - first
  • two - second
  • three - third
  • five - fifth
  • eight - eighth
  • nine - ninth
  • twelve - twelfth
In compound ordinal numbers, note that only the last figure is written as an ordinal number:
  • 421st = four hundred and twenty-first
  • 5,111th = five thousand, one hundred and eleventh
Figures
When expressed as figures, the last two letters of the written word are added to the ordinal number:
  • first = 1st
  • second = 2nd
  • third = 3rd
  • fourth = 4th
  • twenty-sixth = 26th
  • hundred and first = 101st
Titles
In names for kings and queens, ordinal numbers are written in Roman numbers. In spoken English, the definite article is used before the ordinal number:
  • Charles II - Charles the Second
  • Edward VI - Edward the Sixth
  • Henry VIII - Henry the Eighth

paper media pembelajaran


Nama      : AHMAD YANI
NIM         : 33 2011 072
Kelas     : 2 B

MEDIA PEMBELAJARAN
oleh : Daryanto
BAB I
DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
       Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis,yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (achmad munib,2004:34).pendidikan ialah pimpinan yang di berikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani). Agar berguna bagi  diri sendiri dan masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,, potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan di desain guna memberikan pemahamman dan meningkatkan perestasi belajar peserta didik (siswa).

A.  Latar Belakang
           Berdasarkan paradikma konstruktivisme tentang belajar tersebut, prinsip medited instruction menempati posisi cukup teragis dalam rangka mewujudkan peroses belajar secara optimal. Peroses belajar yang optimal merupakan salah satu indicator untuk mewujudakan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumberdaya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (heinich et. al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et. al., 2001).

B.  Rumusan Masalah 
     1. Bagai mana caranya mengkontribusikan devinisi, posisi, dan fungsi media pembelajaran yang di butuhkan di dalam peroses pembelajaran?
     2. Bagai mana caranya pengoptimalisasikan landasan penggunaan media        pembelajaran?

C.  Tujuan
1.  mengoptimalisasikan devinisi, posisi, dan fungsi media pembelajaran
2.  mengoptimalisasikan landasan penggunaan media pembelajaran     


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Devinisi, posis dan fungsi, dan fungsi media pembelajaran
1. Devinisi media pembelajarran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medum. Medium dapat didepinisikan segai perantara atau pengantar terjadinya kommunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et. al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et, al., 2001).media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikasi (criticos,1996).berdasarkan devinisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merukan sarana pelantara dalam peroses pembelajaran.
      Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, 1985 adalah sebagai berikut.
a.  penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.  pembelajaran dapat lebih menarik
c.  pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
d.  waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.  kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f.  peroses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanpun diperlukan
g. sikap positif siswa terhadap materipembelajaran serta peroses pembelajaran dapat      ditingkatkan
h.  peran guru mengalami perubahan kearah yang positif

2. posisi media pembelajaran
    Oleh karena posisi pembelajaran merupakan peroses komunikasi dan berlangsung dalam satu sistem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satukomponen system pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan peroses pembelajarran sebagai peroses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integeral dari system pembelajaran.

3. fungsi media pembelajaran
    Dalam peroses pembelajaran, media memiliki pungsi sebagai pembawa dari sumber (guru) menuju penerima (siswa)
Fungsi media dalam peroses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau
b. mengamati benda atau peristiwa yang sukar di kunjungi, baik karna jarak jauh,berba-
    haya, maupun terlarang
c. memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar di amati secara langsung karna ukurannya yang tidak memungkinkan
d. mendengar suara yang sukar di tangkap dengan telinga secara langsung
e. mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar di amati secara langsung karna sukar ditangkap
f. mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati


B.   LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris.

1. Landasan Filosofis
   Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Benarkah pendapat tersebu? Bukankah dengan  adanya berbagai media pembelajaran, siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan karakteristik pribadinya? Dengan kata lain, siswa dihargai harkat  kemanusiaanya dan di beri kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.

2.  Landasan Psikologis
    Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketetapan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu,, persepsi siswa juga mempengaruhi hasil belajar. Untuk mengoptimalisasikan hal tersebut, perlu diperhatikan hal berikut.
a. Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa dan    memberikan kejelasan obyek yang diamatinya.
b.  Bahan  pembelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan pengalaman siswa.

3.  Landasan Teknologis
    Teknologis pembebelajaran adalah teori dan peraktik perancangan, pngembangan, penerapan, pengelolaan, serta  penilaian peroses dan sumber belajar.
    Dalam teknoligi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sisitem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau sileksi dan dalam pemenfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi system pembalajaran yang lengkap.

4.  Landasan Empiris
    Temuan-temuan penelitian menunjukan bahwa terdapat  intraksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar  siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapatkan keuntungan yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.










BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1.  Kecendrungan pembelajaran yang kurangmenarik  merupakan hal yang wajar dialami oleh guru, yang tidak memahami kebutuhan dari seoerang siswa, baik dalam karakteristik maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik.

2.  Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu di perhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Contoh , media kaset audio merupakan media audiktif yang mengajarkan topic-topik pembelaja-ran yang bersifat perbal seperti pengucapan (pronunciation) bahasa asing.

B.  Saran
   Seorang guru dalam belajar menggunakan  media harus memahami dasar konsep media pembelajaran, yaitu :
1.  seorang guru harus dapat memotisipasi belajar peserta didik dalam proses pembalajaran
2. seorang guru harus mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam medesain media pembelajaran
Dari penjelasan diatas seorang guru harus dapat memotipasi peserta didiknya dalam belajar dan mejadikan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan media pembelajaran yang ada.






















DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa.