makalah
media diproyeksikan
PEMBAHASAN
Media yang tidak diproyeksikan Media yang tidak diproyeksikan adalah media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain.
Media yang tidak diproyeksikan Media yang tidak diproyeksikan adalah media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain.
Adapun contoh dari media ini
diantaranya :
2.1 Media realia
2.1 Media realia
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus
dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada
siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi
makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
2.2 Model
2.2 Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model
untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk
mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem
ekskresi, dan syaraf pada hewan.
2.3 Media grafis
2.3 Media grafis
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui
simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang
mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis
media grafis adalah:
2.3.1 Gambar / Foto
2.3.1 Gambar / Foto
Gambar/foto paling umum digunakan. Gambar adalah bentuk benda.
Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum
bagi peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual
konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak
verbalistik.
Kelebihan media ini adalah:
Kelebihan media ini adalah:
1. sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media
verbal
2. dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik
untuk usia
muda maupun tua
3. harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam
penyampaiannya karena sudah nampak jelas dalam goresan itu. Kelemahannya adalah
gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata ukurannya sangat terbatas
untuk kelompok besar.
2.3.2 Sketsa
Sketsa merupakan gambar sederhana atau draft
kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik
perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
2.3.3 Diagram / Skema
Diagram/skema Merupakan gambar yang sederhana
yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, secara garis besar dan
menunjukkan hubungan antar komponennya atau proses yang ada pada diagram
tersebut. Isinya pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini untuk
menyederhanakan yang komplek-komplek sehingga dapat memperjelas penyajian
pesan.
Oleh karena diagram bersifat:
Oleh karena diagram bersifat:
1.
simbolis dan
abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti
2.
untuk dapat
membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi diagram
tersebut
3.
walaupun
sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik:
1.
benar,
diagram rapi dan disertai dengan keterangan yang jelas
2.
cukup besar
dan ditempatkan secara strategis
3.
penyusunannya
disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke bawah atau dari kiri ke
kanan
2.3.4 Bagan / Chart
Bagan / chart menyajikan ide atau konsep yang
sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan
ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai
bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan,
daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok
isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan,
struktur, organisasi, jenis-jenis media bagan antara lain Tree chart, flow
chart.
2.3.5 Grafik
2.3.5 Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang
menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan
data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.Disusun berdasarkan
prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar
sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang
berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat
melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data yang
disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah. Terdapat
beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik
lingkaran, dan grafik gambar.
2.3.6 Kartun
2.3.6 Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau
suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun
biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya
ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang
mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.
2.3.7 Poster
2.3.7 Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain,
batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan
pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan
memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
2.3.8 Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang
berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi,
hasil tambang atau lain sebagainya.
2.3.9 Papan flannel
2.3.9 Papan flannel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi
gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau
huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi
kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
Kelemahan dan kelebihan papan flanel, yaitu :
Kelemahannya:
1)
Walaupun bahan flanel dapat menempel pada
sesamanya, tetapi hal ini tidak menjamin pada “bahan yang berat”, karena dapat
lepas bila ditempelkan.
2)
Bila terkena
angin sedikit saja, bahan yang ditempel pada papan flanel tersebut akan
berhamburan jatuh.
Kelebihannya:
1). Karena kesederhanaan papan flanel dapat dibuat sendiri oleh guru.
2). Dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti.
1). Karena kesederhanaan papan flanel dapat dibuat sendiri oleh guru.
2). Dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti.
3) Dapat memusatkan perhartian siswa terhadap suatu masalah yang
dibicarakan
4) Dapat menghemat waktu pembelajaran karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan peserta didik dapat melihat sendiri secara langsung.
4) Dapat menghemat waktu pembelajaran karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan peserta didik dapat melihat sendiri secara langsung.
2.3.10 Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel,
tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti
gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan
buletin.
PEMELIHARAAN
MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Salah satu kelemahan dalam penggunaan visual
non proyeksi di kelas adalah bahwa mereka mudah kotor atau rusak ketika
berpindah tangan dari satu murid ke murid yang lain. Display yang
berulang-ulang, penyimpanan dan pencarian kembali juga mengakibatkan kerusakan
dan robek. Mounting (penempelan) dan laminating adalah dua teknik penmeliharaan
yang paling efektif, dan dapat mempengaruhi efektivitas visual proyeksi
pengajaran.
1. Penempelan
Menempel visual nonproyeksi diatas kertas
konstruksi, kardus, atau materi lainnya agar lebih awet. Warna materi penyusun
sebaiknya tidak lebih menarik daripada visualnya. Efek total dari penyusunan
anda adalah rapi dan nyaman dilihat. Berbagai macam lem, semen dan pasta
tersedia untuk tujuan penyusunan. Saat digunakan sesuai dengan petunjuk, hampir
semuanya efektif. Akan tetapi beberapa lem putih, mungkin menyebabkan kerutan
pada gambar apabila perekatnya sudah kering, khususnya jika digunakan dengan
kekuatan penuh. Rubber Cement Mounting (Penempelan Dengan Semen Karet). Salah
satu perekat yang paling umum digunakan untuk tujuan menempel adalah semen
kertas. Hal ini mudah digunakan dan lebih bersih daripada lem cair lainnya.
Kelebihan semen dapat dengan mudah dihapus, dan harganya murah. Keuntungan yang
kedua adalah bahwa kualitas perekat dari semen karet cenderung berkurang dalam
periode waktu tertentu. Sentuhan yang terus menerus dengan udara kering pada
akhirnya dapat membuatnya kehilangan cengkeramannya.
2. Dry mounting (Penempelan Kering).
Penempelan kering mempergunakan sebuah kertas
yang dibuat secara khusus yang diisi dengan perekat yang peka terhadap panas.
Kertas ini tersedia dalam lembaran dan roll. Jaringan penempel kering mengikat
bahan penopang dengan bagian belakang materi. Press dry-mount digunakan untuk
memberikan panas dan tekanan yang dibutuhkan untuk mengaktivasi perekat jaringan.
Prosesnya berjalan dengan cepat dan bersih, dan menghasilkan penempelan yang
permanent dan berkualitas. Salah satu kelemahan dari dry mounting adalah
harganya yang relatif mahal. Akan tetapi ada kemungkinan untuk men – dry mount
tanpa press dry-mount dengan menggunakan setrika rumah tangga biasa.
3. Laminating
Laminating melindungi visual dari kerusakan
dan robekan dengan menutupnya menggunakan sebuah plastik yang bersih atau
permukaan seperti plastik. Laminating membantu melindungi visual dari robek,
goresan dan jari yang lembab. Permukaan yang kotor dapat dibersihkan dengan
kain yang basah.
Laminating juga memungkinkan anda untuk menulis diatas visual anda dengan pensil lemak atau pena yang dapat larut dalam air untuk tujuan pengajaran. Kemudian tulisan itu dapat dengan mudah dihapus dengan kain atau spons basah. Laminating dapat dikerjakan dengan sebuha press dry mount.
Laminating juga memungkinkan anda untuk menulis diatas visual anda dengan pensil lemak atau pena yang dapat larut dalam air untuk tujuan pengajaran. Kemudian tulisan itu dapat dengan mudah dihapus dengan kain atau spons basah. Laminating dapat dikerjakan dengan sebuha press dry mount.
4. Pengarsipan dan Penyimpanan
Anda akan mengetahui bahwa memiliki system
untuk pengarsipan, penyimpanan dan pemerolehan kembali visual nonproyeksi anda
akan sangat berguna. Sifat dari sistem pengarsipan yang anda gunakan akan
tergantung kepada jumlah visual non proyeksi dalam kumpulan anda dan cara
penggunaannya. System pengarsipan yang paling sederhana biasanya meliputi
pengelompokkan bahan-bahan menurut unit pengajaran dimana hal itu digunakan.
Selain system pengarsipan yang dapat berfungsi dan wadah penyimpanan yang
berukuran tepat, anda seharusnya memiliki tempat yang bersih dan jauh dari
jangkauan untuk menyimpan visual anda saat mereka tidak digunakan. Lokasi
penyimpanan dapat berkisar dari laci built-in yang luas atau lemari arsip
sampai kardus sederhana atau karton.
MEDIA
YANG TIDAK DIPROYEKSIKAN
Pribadi, Benny A. dan Katrin, Yuni (2008) Buku Materi Pokok Media
Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka. Modul 6.
I
Gambar Diam dan Bahan-bahan Grafis
Bahan-bahan
visual yang tidak diproyeksikan dapat dimanfaatkan sebagai medium untuk
mengkomunikasikan informasi. Medium ini merupakan medium yang relatif murah
jika dibandingkan dengan bahan visual yang diproyeksikan, seperti:
transparansi, slide, dan film. Untuk tujuan mengkomunikasikan pengetahuan dan
informasi, medium ini mudah diperoleh dari sumber, seperti: majalah, koran,
jurnal, dan buku teks.
Bahan-bahan
visual ini merupakan media dua dimensi (media dua dimensi adalah media yang
memiliki ukuran panjang dan lebar) yang memerlukan proses pembesaran untuk
digunakan terhadap sekelompok pemirsa. Banyak cara dan teknik yang dapat
dipergunakan untuk membesarkan bahan-bahan visual, misalnya dengan menggunakan
mesin fotokopi dan reproduksi.
Bahan-bahan
visual yang tidak diproyeksikan dapat diklasifikasikan menjadi (Robert Henrich,
dkk, 1996):
a.
gambar diam (still pictures)
b.
bahan-bahan grafis (graphics materials)
c.
realia
d.
model
a.
Gambar diam (still pictures)
Gambar
diam yang dimaksud di sini adalah “gambar foto atau yang menyerupai gambar foto
dan gambar yang merupakan representasi dari suatu objek dan peristiwa
tertentu., seperti orang, atau suatu kejadian. Gambar diam bisa menerjemahkan
informasi yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret.
Keuntungan
Medium gambar diam: mudah diperoleh di: buku teks, majalah, koran, katalog dan
kalender; tidak memerlukan alat khusus atau perangkat keras dan tenaga listrik
Keterbatasan
medium gambar diam: jika berukuran terlalu kecil akan menggangu proses
pemahaman pesan dan informasi. Untuk mengatasinya perlu diperbesar.
Pertimbangan
memilih gambar untuk media untuk memberikan ilustrasi dan memperkaya bahan ajar
yang spesifik:
• Kesesuaian dengan mata pelajaran atau
subyek tertentu
• Akurasi gambar dalam mengkomunikasikan
informasi
• Kesederhanaan dalam mengungkapkan
informasi
• Skala yang dipergunakan dalam
menggambarkan objek
• Kualitas teknis, seperti: warna,
garis, dan lain-lain
• Ukuran gambar
b.
Bahan-bahan grafis (graphics materials)
Bahan-bahan
grafis yang dapat dipergunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan informasi
meliputi: gambar diam, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun.
• Gambar, bisa berbentuk sketsa yang
berisi garis-garis yang membentuk orang, tempat, objek dan konsep tertentu.
Gambar akan lebih representatif jika dibandingkan dengan sketsa, karena
garis-garisnya lebih banyak dan akurat sehingga lebih mendekati keadaan yang
sebenarnya.
• Diagram dan chart, digunakan untuk
menghubungkan/keterkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain,
menggambarkan suatu proses. Chart diklasifikasikan: chart organisasi
(organisation chart), chart klasifikasi (classification chart), timelines,
flochart, tabulator chart.
• Grafik, digunakan untuk memberikan
penjelasan tentang data numerik, ketertautan antara unit yang terdapat dalam
data berikut kecenderungannya. Grafik dibagi menjadi: grafik batang, grafik
gambar, grafik lingkaran, grafik garis
• Poster, merupakan konsep visual yang
terdiri dari kombinasi garis, warna dan kata-kata (teks). Poster digunakan
untuk menangkap dan memperhankan perhatian oang agar dapat memahami pesan yang
ada di dalamnya. Poster bersifat persuasif, membujuk orang untuk melakukan tindakan,
bisa untuk memotivasi orang untuk mempelajari sesuatu. Jika poster dipajang
terlalu lama, maka akan menjadi tidak merarik lagi.
• Kartun (cartoon), didefinisikan
sebagai gambar atau karikatur yang bisa memberi informasi tentang orang atau
peristiwa yang aktual tentang tokoh, kebijaksanaan dan peristiwa yang tengah
berlangsung, bisa diungkapkan dengan ungkapan/gambar yang lucu.
c.
Realia
Realia
adalah salah satu jenis medium yang digunakan sebagai alat penyampai informasi
yang berupa benda atau onjek sebenarnya atau asli, misalnya: koin, spesies
tumbuhan, mesin dan peralatan.
d.
Model
Model
dapat diartikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya ditujukan untuk
menggantikan benda sebenarnya, misalnya: bola dunia.
II
Disain dan Produksi Gambar Diam dan Bahan Grafis
Ada
dua cara yang dapat ditempuh dalam memanfaatkan medium visual (poster, foto,
diagram, dan chart). Cara pertama yaitu memproduksi sendiri berdasarkan
rancangan (design) yang telah dibuat sebelumnya. Cara yang kedua dilakukan
dengan memanfaatkan bahan yang ada, yang dapat diperoleh dari buku, jurnal,
majalah, dan bahan cetak lainnya.
Untuk
dapat menggunakan medium visual secara efektif ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
• tujuan belajar (objectives)
• pemirsa (audience)
• biaya produksi (production cost)
• teknik produksi
• peralatan dan fasilitas produksi.
Tujuan
dalam komunikasi visual, yaitu:
• Tujuan kognitif, berkaitan dengan
kemampuan seseorang individu dalam memahami pengetahuan dan informasi, misalnya
mampu menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan
• Tujuan psikomotorik, menekankan pada
kemampuan dalam menguasai suatu gerakan tubuh, misalnya kemampuan menari dan
berolahraga.
• Tujuan afektif berkaitan dengan
ungkapan emosi dan perasaan, proses menentukan atau memilih untuk mengambil
sikap tertentu, misalnya menjauhi dan menghindari obat-obat terlarang.
A.
PRINSIP DESAIN GAMBAR DIAM DAN BAHAN GRAFIS
Dalam
membuat medium visual perlu juga diterapkan beberapa prinsip desain visual agar
informasi yang ada di dalamnya mudah dipahami dan menarik untuk dipelajari.
Prinsip desain visual terdiri atas:
• kesederhanaan (simplicity), harus
memuat informasi yang penting saja dengan memberi huruf dan haris tebal;
informasi yang detail bias dibuat dengan huruf lebih kecil dan tipis.
• kesatuan (unity), hubungan seluruh
unsur visual dengan membuat seluruh unsur visual berada dalam satu kesatuan
yang memperlihatkan hubungan (dengan garus, bentuk, warna tekstur, ruang dan
tanda panah).
• penekanan (emphasis), diberikan pada informasi
yang paling penting, bisa memlalui penggunaan ukuran, warna bentuk dan tuang.
• keseimbangan (balance), berkaitan
dengan cara penempatan unsur-unsur visual dalam keseluruhan medium visual.
Prinsip keseimbangan: keseimbangan formasl (pembagian yang proporsional) dan
keseimbangan informal (tidak memperlihatkan kesan statik, tetapi dinamik).
• bentuk (shape/form), bentuk yang
berbeda dari yang lain akan bisa menjadi pusat perhatian.
• garis (line), berguna untuk menyatukan
unsur-unsur visual dan untuk mengarahkan perhatian pada unsur-unsur tertentu.
• ruang (space), pemanfaatan ruang agar
menciptakan kesan statik dan dinamik.
• tekstur (texture), untuk memberi
penekanan terhadap unsur visual tertentu sehingga lebih menarik.
• warna (color), warna dapat memberikan
kesan tertentu dan menciptakan kesan yang menyeluruh.
B.
MEMAMERKAN DAN MENYIMPAN MEDIUM GAMBAR
Medium
vidual (poster, foto, diagram, dan chart dapat disimpan dan dipamerkan pada
papan easel atau papan (board). Easel adalah papan yang dilengkapi dengan kaki
penyangga. Untuk menempelkan medium visual diperlukan perekat (celotape) atau
paku kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar