Selasa, 26 Juni 2012

paper media pembelajaran


Nama      : AHMAD YANI
NIM         : 33 2011 072
Kelas     : 2 B

MEDIA PEMBELAJARAN
oleh : Daryanto
BAB I
DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
       Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis,yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (achmad munib,2004:34).pendidikan ialah pimpinan yang di berikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani). Agar berguna bagi  diri sendiri dan masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,, potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan di desain guna memberikan pemahamman dan meningkatkan perestasi belajar peserta didik (siswa).

A.  Latar Belakang
           Berdasarkan paradikma konstruktivisme tentang belajar tersebut, prinsip medited instruction menempati posisi cukup teragis dalam rangka mewujudkan peroses belajar secara optimal. Peroses belajar yang optimal merupakan salah satu indicator untuk mewujudakan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumberdaya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (heinich et. al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et. al., 2001).

B.  Rumusan Masalah 
     1. Bagai mana caranya mengkontribusikan devinisi, posisi, dan fungsi media pembelajaran yang di butuhkan di dalam peroses pembelajaran?
     2. Bagai mana caranya pengoptimalisasikan landasan penggunaan media        pembelajaran?

C.  Tujuan
1.  mengoptimalisasikan devinisi, posisi, dan fungsi media pembelajaran
2.  mengoptimalisasikan landasan penggunaan media pembelajaran     


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Devinisi, posis dan fungsi, dan fungsi media pembelajaran
1. Devinisi media pembelajarran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medum. Medium dapat didepinisikan segai perantara atau pengantar terjadinya kommunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et. al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et, al., 2001).media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikasi (criticos,1996).berdasarkan devinisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merukan sarana pelantara dalam peroses pembelajaran.
      Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, 1985 adalah sebagai berikut.
a.  penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.  pembelajaran dapat lebih menarik
c.  pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
d.  waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.  kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f.  peroses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanpun diperlukan
g. sikap positif siswa terhadap materipembelajaran serta peroses pembelajaran dapat      ditingkatkan
h.  peran guru mengalami perubahan kearah yang positif

2. posisi media pembelajaran
    Oleh karena posisi pembelajaran merupakan peroses komunikasi dan berlangsung dalam satu sistem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satukomponen system pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan peroses pembelajarran sebagai peroses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integeral dari system pembelajaran.

3. fungsi media pembelajaran
    Dalam peroses pembelajaran, media memiliki pungsi sebagai pembawa dari sumber (guru) menuju penerima (siswa)
Fungsi media dalam peroses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau
b. mengamati benda atau peristiwa yang sukar di kunjungi, baik karna jarak jauh,berba-
    haya, maupun terlarang
c. memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar di amati secara langsung karna ukurannya yang tidak memungkinkan
d. mendengar suara yang sukar di tangkap dengan telinga secara langsung
e. mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar di amati secara langsung karna sukar ditangkap
f. mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati


B.   LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris.

1. Landasan Filosofis
   Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Benarkah pendapat tersebu? Bukankah dengan  adanya berbagai media pembelajaran, siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan karakteristik pribadinya? Dengan kata lain, siswa dihargai harkat  kemanusiaanya dan di beri kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.

2.  Landasan Psikologis
    Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketetapan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu,, persepsi siswa juga mempengaruhi hasil belajar. Untuk mengoptimalisasikan hal tersebut, perlu diperhatikan hal berikut.
a. Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa dan    memberikan kejelasan obyek yang diamatinya.
b.  Bahan  pembelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan pengalaman siswa.

3.  Landasan Teknologis
    Teknologis pembebelajaran adalah teori dan peraktik perancangan, pngembangan, penerapan, pengelolaan, serta  penilaian peroses dan sumber belajar.
    Dalam teknoligi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sisitem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau sileksi dan dalam pemenfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi system pembalajaran yang lengkap.

4.  Landasan Empiris
    Temuan-temuan penelitian menunjukan bahwa terdapat  intraksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar  siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapatkan keuntungan yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.










BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1.  Kecendrungan pembelajaran yang kurangmenarik  merupakan hal yang wajar dialami oleh guru, yang tidak memahami kebutuhan dari seoerang siswa, baik dalam karakteristik maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik.

2.  Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu di perhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Contoh , media kaset audio merupakan media audiktif yang mengajarkan topic-topik pembelaja-ran yang bersifat perbal seperti pengucapan (pronunciation) bahasa asing.

B.  Saran
   Seorang guru dalam belajar menggunakan  media harus memahami dasar konsep media pembelajaran, yaitu :
1.  seorang guru harus dapat memotisipasi belajar peserta didik dalam proses pembalajaran
2. seorang guru harus mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam medesain media pembelajaran
Dari penjelasan diatas seorang guru harus dapat memotipasi peserta didiknya dalam belajar dan mejadikan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan media pembelajaran yang ada.






















DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar